Lahan Gambut di Indonesia


Lahan gambut adalah jenis lahan basah yang terbentuk dari akumulasi timbunan bahan organik (sisa-sisa tumbuhan seperti pohon, rerumputan, dan lumut) yang setengah membusuk.

Proses pembusukan (dekomposisi) sisa-sisa tumbuhan ini berlangsung sangat lambat karena terhambat oleh kondisi anaerob (minim oksigen) dan selalu basah atau terendam air. Proses ini bisa berlangsung selama ratusan hingga ribuan tahun.

Ciri-ciri Utama Lahan Gambut:
  • Kandungan Bahan Organik Tinggi: Komposisinya umumnya lebih dari 65% bahan organik (menurut beberapa definisi resmi).
  • Warna: Biasanya berwarna coklat tua hingga kehitaman.
  • Tekstur: Tebal, lunak, dan memiliki kadar air yang sangat tinggi.
  • Keasaman: Cenderung memiliki tingkat keasaman (pH) yang tinggi, serta kandungan hara (kesuburan) yang rendah.
Lahan gambut sangat penting karena berperan besar sebagai penyimpan karbon alami yang signifikan, serta memiliki fungsi penting dalam mengatur siklus air (mencegah banjir saat hujan dan menjaga ketersediaan air saat kemarau).


Bagi kalian yang membutuhkan data SHP/shapefile lahan gambut di Indonesia, berkas tersebut dapat diunduh melalui tautan berikut :

DOWNLOAD SHP LAHAN GAMBUT DI INDONESIA

Lahan gambut adalah ekosistem yang unik, terbentuk dalam kondisi basah dan anaerob, memiliki kandungan karbon yang masif, dan sangat vital dalam menjaga keseimbangan iklim dan siklus air.

Bagikan artikel ini jika Anda merasa bermanfaat bagi orang lain. Masukan dan saran dari pembaca adalah aset penting yang membantu kami terus berkembang. Kunjungi kembali situs ini secara berkala untuk mendapatkan informasi terbaru yang relevan. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca.


Posting Komentar

0 Komentar